loading...

cara merawat ikan mandarin (Synchiropus splendidus)

Ikan mandarin (Synchiropus splendidus) adalah ikan kecil berwarna cerah yang termasuk dalam familia dragonet, yang terkenal dalam bisnis akuarium air laut. Ikan mandarin berasal dari Samudera Pasifik, berkisar dari Kepulauan Ryukyu hingga Australia.
Pemeliharaan ikan ini bisa dibilang sulit dipelihara di akuarium. Karena ikan ini sukar beradaptasi dengan lingkungan baru, sensitif dengan perubahan air dan susah memberi makannya karena Ia tidak menyukai pakan buatan seperti pelet ikan, cacing kering maupun udang kecil olahan pabrik.
Walau demikian, ada beberapa cara yang dapat diterapkan untuk keberhasilan pemeliharaan ikan mandarin ini, diantaranya yaitu, membuat kondisi akuarium yang mirip dengan habitatnya yaitu menyediakan karang hidup (living rock) yang banyak sebagai media tempat ikan ini mencari makan. Selain itu jangan mencampur ikan mandarin dengan ikan yang agresif dalam satu aquarium, itu akan membuat ikan stress, semakin tenang kondisi ikan ini maka akan semakin lama pula ikan Mandarin ini dapat dipelihara.
Keunikan mandarinfish
Mandarinfish Sycchiropus splendidus mempunyai bentuk yang sedikit aneh dimana ikan ini memiliki kepala yang besar dan tertekan kebawah, dari mulutnya yang kecil dan mengarah kebawah menandakan ikan ini pemakan organisme dasar yang berukuran kecil. bagian sirip dada bulat dan besar,
bagian insang tertutup dan hanya ada lubang kecil tidak seperti ikan pada umumnya. Pada bagian samping kepala terdapat sepasang duri bergerigi. spesies ini kecil, hanya mencapai sekitar 6,5 cm. mandarinfish tidak mempunyai sisik akan tetapi kulitnya dilapisi oleh selaput lendir yang cukup banyak dan lendir tersebut merupakan senjata untuk para predator karena baunya yang aneh, lendir ini juga berfungsi melindungi dari serangan parasit sehingga ikan ini termasuk ikan yang tahan terhadap serangan penyakit. Disamping warnanya yang cantik dengan ful color, matanyapun sangat menakjubkan karena dapat melirik-lirik untuk memperhatikan keadaan sekitarnya.
Penyebaran dan Habitat
Mandarinfish sebagian besar asli pasif meliputi Malaysia, Indonesia, Filipina dan Australia.. Biasanya ikan ini ditemukan menghuni  patahan karang rusak atau di bawah karang mati, tumpukan batu dan di laguna terlindung. Umumnya ditemukan pada kedalaman 1-20 m, lebih memilih laguna terlindung dan perairan pantai karang.
Tingkah Laku dan Cara Makan
Mandarinfish sangat senang bertengger atau berlindung pada karang atau substrak lain yang ada pada wilayahnya. Ikan ini cenderung menempati dasar perairan kecuali pada saat memburuh makanan, berpindah tempat dan melakukan pemijahan. jika terdapat 2 jantan atau lebih maka sering terjadi bentrok terutama pada saat menjelang malam hari tepatnya pada saat memasuki waktu pemijahan.
Pergerakan mandarinfish sangat lambat bahkan untuk menangkap makananpun lebih lambat dari kuda laut, terkadang sulit menangkap makanan yang bergerak. ikan ini juga memilih-milih makanannya, walaupun makanan yang diberikan satu jenis tetap saja memilih makanannya sampai makanan tersebut habis.
Makanan
mandarinfish sebelum menangkap makanannya terlebih dulu memperhatikan makanan tersebut. Diantara makanan yang disukai adalah capepoda, artemia, cacing merah, larva udang, larva ikan, jentik nyamuk, larva kekerangan. mandarinfish juga dapat diajarkan memakan pakan buatan (pelet) akan tetapi harus disesuaikan dengan bukaan mulutnya.
Pemijahan
Pemijahan terjadi pada saat menjelang malam. Pada saat memasuki waktu pemijahan, induk jantan saling memperlihatkan ketangguhannya hingga ada salah satu yang kalah, hal ini dilakukan untuk memikat si betina. pejantan tangguh terkadang diikuti oleh beberapa ekor betina yang siap melepaskan telurnya namun hanya satu betina yang dipilih untuk dibuahi dan betina lain akan diusir, kemudian induk betina dan jantan sama-sama naik kepermukaan dan saling melekatkan perutnya sampai telur dan sperma dikeluarka, setelah proses pembuahan terjadi mereka berpisah sejenak dan mengulang kembali sampai telur yang matang habis dikeluarkan. jika jantan kehilangan jejak si betina atau betina hanya mampu melakukan pemijahan satu kali maka jantan akan meladeni betina lain.
Terkadang didapati sepasang induk yang disimpan dalam satu wadah melakukan pemijahan selama 3-4 malam, kemungkinan sebagian telur yang masih tersimpan diperut betina belum matang bahkan sering juga didapati betina yang perutnya kecil melakukan pemijahan dan  mengeluarkan telur sedikit. ini juga diduga sudah melakukan pemijahan pada malam sebelumnya sehingga telur yang dikeluarkan adalah sisa telur yang baru matang.
Pencegahan dan Penanganan Terhadap Penyakit
Mandarinfish adalah salah satu ikan hias laut yang sangat tahan terhadap serangan penyakit, sangat jarang ditemukan kematian massal akibat serangan penyakit. kalaupun terlambat ditangani maka hanya mati satu persatu dalam beberapa minggu. penyakit yang sering ditemukan adalah white spot yang menempel pada bagian tubuh dan siripnya. bentuknya seperti butiran-butiran pasir halus berwarna putih. Untuk penyembuhannya dapat  dilakukan  perendaman dengan menggunakan air tawar selama 5 - 10 menit. dalam proses perendaman tersebut mandarinfish akan melepaskan lendirnya dan kelihatan jelas parasit tersebut lepas bersama lendir yang terbuang tadi. jika penyakitnya parah maka proses perendaman dilakukan maksimal 5 menit saja lalu diulang pada hari berikutnya sampai parasit tersebut habis.
Jika terlambat dalam penanganan akan menyebabkan penyakit bertambah parah dan menularkan pada ikan lainnya, hingga sebagian besar ikan mati dan sebagian besar menurun napsu makannya sampai ikan kelihatan sangat kurus dan sulit untuk diobati.

Comments

Post a Comment

loading...
loading...