Ikan ini membutuhkan banyak bebatuan terutama
karang-karangan dan tempat persembunyian. Selain itu, ikan ini juga membutuhkan
parameter air alkali. Parameter air yang cocok bagi ikan ini adalah pH antara 7
hingga 8,5 dengan gH di atas 7 dH. Suhu yang baik bagi Melanochromis
auratusi adalah antara 22-26°C. Sediakan ukuran aquarium yang memadai agar
ikan ini bisa berenang dengan leluasa. Seperti biasa, sediakan pula sistem
filtrasi air yang baik untuk menjaga kebersihan air di dalam aquarium.
Ikan Melanochromis auratusi terbilang
sangat agresif terhadap tankmates-nya sehingga tidak kompatibel jika disatukan
dengan ikan-ikan lain. Yang paling tepat adalah menempatkan satu ekor ikan Melanochromis
auratusi jantan dengan beberapa betina. Alternatif lain adalah menyediakan
satu buah aquarium khusus untuk seekor ikan Auratus.
Solusi ketika ikan Auratus ini masih agresif
walau sudah diberi banyak tempat sembunyi (teritori) adalah dengan merombak
setting aquarium agar dia merasa seperti masuk ke dalam habitat baru. Pakan
yang cocok untuk ikan ini di antaranya adalah cacing halus (bloodworm).
Selain itu, bisa pula diberikan pakan olahan seperti cacing beku dan pellet.
Sebagai tambahan, berikan spirulina sebagai suplemen makanannya. Bersihkan
kapas filter secara rutin karena kapas filter yang terlalu kotor akan
menyebabkan sistem filtrasi tidak berjalan dengan optimal. Apabila
memungkinkan, periksa parameter air secara periodik untuk memastikan bahwa
kondisi air tidak berbahaya bagi ikan ini.
dan cara membudidayakan ikan ini adalah
Syarat hidup
dan asal dari niasa (Melanochromis auratus) ini sama dengan venustus.
Tubuh jantan berwarna selangseling kuning dengan garis horisontal hitam sangat
cemerlang, sedangkan betina berwarna agak biru dan sedikit pucat. Ikan ini
memerlukan air yang alkali (pH lebih dari 7) dan cukup keras (sekitar 12° dH)
Ikan dewasa
sebenarnya sangat mempertahankan daerahnya sehingga perlu adanya tanaman air
atau bebatuan yang cukup sebagai shelter. Namun, pemeliharaan di kolam tanpa
shelter
pun tidak bermasalah. Selain itu, karena sifatnya mouthbreeder maka tanpa sarang pun pemijahan masih tetap berjalan dengan baik.
pun tidak bermasalah. Selain itu, karena sifatnya mouthbreeder maka tanpa sarang pun pemijahan masih tetap berjalan dengan baik.
Pemijahan
masal dilakukan dengan perbandingan jantan betina 1 : 4. Proses berpijah dan
cara pengambilan telur ikan ini sama dengan pada venustus. Masa inkubasi telur dalam
akuarium sekitar dua hari. Larva dapat berenang sesudah 6-7 hari. Untuk pakan
larva dapat diberi kutu air, artemia, atau cacing sutera yang dicincang.
Sementara induknya diberi udang kecil atau rebon untuk memperbaiki kualitas
telur. Untuk ikan dewasa dapat diberi pakan berupa cacing sutera.
Niasa sangat
kuat dan toleran terhadap kualitas air sehingga penggantian air sekitar 3-4
hari sekali sebanyak separonya sudah cukup baik. Demikian pula ketinggian air
kolamnya, walaupun ikannya cukup besar, namun air dangkal sekitar 15-20 cm
tidak akan menjadi masalah dalam pemeliharaan. Ikan tetap dapat hidup dan
tumbuh baik asalkan wadah pemeliharaannya diberi naungan.
Terima kasih banyak ya mas pengalaman ikan niasanya ada masukan baru, airnya butuh ph tinggi juga
ReplyDelete