loading...

Penyakit ikan Guppy dan tanganinya

Jenis-jenis Penyakit yang Menyerang Ikan Guppy
Penyakit yang menyerang ikan guppy tidak jauh berbeda dengan ikan-ikan hias air tawar lainnya.  Penyakit yang biasa menyerang ikan guppy di akuarium adalah sebagai berikut.
Perlu diperhatikan untuk melakukan pengobatan secara efektif harus melakukan diagnosa yang akurat, sehingga dapat mengatasi penyakit yang timbul. Penyakit yang umum menyerang ikan guppy adalah :
a. Saprolegnia.
Ciri-ciri ikan yang terserang adalah bercak-bercak putih pada kulit ikan. Perawatannya teteskan alkohol metapen dalam tempat sebanyak 2 tetes dalam satu galon air/4 1,12) liter air. Langkah selanjutnya berikan garam dan biarkan beberapa saat.
Berikan hydrogen peroksida untuk membunuh bakteri yang melekat pada jaring ikan selama 15 sampai 30 detik. Atau bisa juga digunakan malachite green atau methyline blue atau acriflavin sebagai disinfektan. Cara perawatan ikan yang terkena infeksi bakteri sebaiknya diberi tambahan ruang sebelum mengobati.
b. Penyakit Bengkak atau Bloat
Ikan tampak gelisah, badan tampak lebih besar karena kembung. Ini disebabkan karena peradangan usus ikan. Isolasi ikan yang terkena, lalu masukkan ke dalam satu galon air yang telah dibubuhi 2 sendok penuh garam Inggris. Biarkan selama 4 atau 6 jam, kemudian tambahkan air selama 12 jam. Setelah sembuh dapat dikembalikan ke tempat asal.
c. Jamur Mulut
Ciri ikan yang terkena jamur mulut mudah dilihat dari warna putih yang terletak di depan mulutnya. Jamur putih tersebut merupakan koloni sangat besar yang menempel pada mulut ikan, sehingga menutup mulut ikan sampai tidak bisa bernapas dan makan dapat menyebabkan ikan mati. Pengobatan menggunakan aureomycin 25 mg untuk 1 galon air tambahkan 1 tetes obat merah dan metopen 2 tetes.
d. Penyakit Insang
Ciri ikan yang terkena peradangan insang biasanya disebabkan oleh organisme virus. Ciri pada penyakit ini insang membuka, malas makan dan selalu di atas permukaan air. Penyakit ini disebabkan oleh beberapa bakteri dan jamur dan paling sulit untuk diatasi.
Ciri ikan ini jika mati insangnya tampak memerah dan membusuk lebih cepat dari badannya. Beberapa cara yang sudah berhasil dilakukan adalah dengan memberikan metapen mercurochrome direndam beberapa saat secara bersamaan kemudian lakukan perawatan dengan menggunakan air garam dan memberikan tempat yang lebih besar dan luas.
e. Penyakit Kembung
Ciri-ciri ikan yang terkena peradangan perut antara lain ikan tampak sulit berenang ke dasar. Cara mengatasinya berikan 1 sendok teh garam Inggris tiap 1/2 liter air, dan rendam ikan selama 3 sampai 4 jam, kemudian pindahkan ikan ke dalam tempat yang ketinggian airnya 3 kali tinggi badan ikan. Masih ada beberapa penyakit yang sudah umum diketahui, misalnya kutu atau jarum
f.  Penyakit sukar bernapas
Gejala awal yang timbul dari penyakit sukar bernapas ini adalah guppy bernapas terengah-engah tidak teratur, tutup insang terbuka lebar, dan berenang terhuyung-huyung di permukaan air.  Dapat dipastikan ikan tersebut terserang penyakit pada insang.
Bila dilihat dengan mikroskop, pada insang guppy melekat cacing dari golongan trematoda, yaitu Dactylogyrus sp.  Cacing ini terbawa oleh pakan guppy yang kurang higienis.  Cara pencegahan pada penyakit ini, yaitu dengan memperhatikan pemberian pakannya.  Usahakan pakan yang diberikan sudah benar-benar bersih dan higienis.  Namun, ikan yang sudah terserang penyakit ini segera dilakukan pengobatan.  Caranya dengan merendam guppy yang sakit kedalam larutan PK berdosis 0,5 gr / 5 liter air.  Perendaman dilakukan selama 5-10 menit, kemudian ikan dipindahkan kedalam air bersih.  Setelah itu ikan dimasukan kembali kedalam larutan PK. Pengobatan ini terus dilakukan hingga guppy terlihat sudah bernapas normal.
g.  Penyakit Parasit yang disebabkan Oleh Serangan Lernea dan Argulus
          Lernea dan Argulus termasuk golongan penyakit ekto parasit. Lernea cyiprinacea berbentuk panjang dengan tubuh berwarna kelabu. Bagian ujung tubuhnya terdapat dua buah sungut yang sebenarnya merupakan kantung telur. Sementara Argulus indicus berbentuk bulat seperti kura-kura, dengan tubuh berwarna hijau transparan. Kedua jenis parasit ini menyerang guppy dengan menancapkan kakinya ketubuh ikan, merusak sisik dan kulit, serta menghisap darah ikan. Ikan yang terserang menjadi lemah hingga menemui kematian.
          Lernea dapat diatasi dengan cara menangkap ikan yang sudah terserang, lalu memotong bagian tubuh lernea yang menjorok keluar dengan menggunakan gunting yang tajam.  Cara ini akan menyebabkan lernea mati seketika.  Sementara untuk mengetatasi Argulus juga dengan cara menangkap ikan yang telah terserang dan membuang satu persatu argulus dengan menggunakan pinset. Argulus yang telah terlepas dari tubuh ikan segera dihancurkan.
          Agar ikan yang sudah selesai ditangani tersebut tidak terserang penyakit lain, sebaiknya ikan langsung dimasukkan ke dalam wadah berisi air yang sudah diteteskan Blitz Icth atau Tetra Medica Fungistop. Dosisnya sebanyak 1 – 2 tetes / 2 liter air.
Pengobatan dengan Menggunakan Bahan Alami
Kita telah mengetahui bersama, bahwa telah banyak ditemukan obat-obatan kimia untuk mengobati ikan-ikan yang sakit. Namun, sudah barang tentu bahan-bahan kimia tersebut akan menimbulkan efek samping di kemudian hari. Untuk ikan hias bahan-bahan kimia tersebut tidak terlalu berpengaruh, tetapi sebaliknya untuk ikan-ikan konsumsi.
Apabila ada bahan alami yang dapat dipakai untuk melakukan pengobatan pada ikan yang sakit alangkah baiknya, disamping tidak berbahaya dan harganya tidak terlalu mahal. Oleh karena itu dalam bahasan ini akan dicoba menggunakan bahan alami untuk mengobati penyakit ikan guppy. Bahan alami yang digunakan adalah SAMBANG DARAH (Excoecaria cochinnensis Lour).
Sambang darah berasal dari suku Euphorbiaceae. Nama-nama sambang darah ini berbeda-beda tergantung dari daerah. Mungkin di Indonesia sambang darah lebih dikenal dngan nama daun remek daging, dan ki sambang.
a.  Uraian Tumbuhan
biasanya, sambang darah ditanam di perkarangan sebagai pagar hidup atau tanaman obat, ditanam sebagai tanaman hias atau tumbuh liar di hutan. Perdu yang tumbuh tegak ini mempunyai tinggi 0.5 – 1,5 meter, dan bercabang Banyak. Sambang darah mudah diperbanyak dengan cara stek batang atau cangkokan.
b.  Sifat dan Khasiat
Sambang darah rasanya pedas, sifatnya hangat. Tumbuhan ini berkhasiat membunuh parasit (Parasitisid), menghilangkan gatal (Antipuritik), dan menghentikan pendarahan (Hemostatis).
c.   Kandungan Kimia
Tanin, asam behenat, triterpenoid eksokarol, silosterol. Getahnya mengandung resin dan senyawa beracun.
d.  Bagian yang digunakan untuk obat dan cara pengobatannya
Bagian tanaman yang digunakan sebagai obat adalah daun, ranting, dan akarnya. Cara pengobatan dengan menggunakan sambang darah ini yaitu dengan merendam ikan yang sakit dengan menggunakan sambang darah yang telah dibuat ekstrak.

v Cara pembuatan ekstrak sambang darah yaitu :
1.  Daun dicuci bersih
2.  Daun tersebut dihaluskan dengan tambahan air sebanya 50 ml untuk 250 gr daun sambang darah.
3.  Setelah dihaluskan lalu disaring dan diambil air
4.  Air yang telah disaring tersebut dan merupakan ekstrak dari daun sambang darah
v Cara pengobatan
        Ikan-ikan yang sakit didipping di dalam larutan ekstrak daun sambang darah sampai ikan tersebut sembuh. Untuk dosis pemberian ekstrak sambang darah belum diketahui secara pasti. Namun dalam bahasan ini kita akan memberikan dosis ekstrak sambang darah sebanyak 0.2 ml / 5 liter air. Ekstrak sambang darah diberikan sesuai dosis setiap hari sampai ikan yang terserang penyakit benar-benar sembuh. Namun, dosis dapat berubah apabila telah dilakukan penelitian
dengan akurat dan ditemukannya dosis yang tepat mengenai pengobatan penyakit ikan guppy dengan menggunakan bahan alami SAMBANG DARAH.
        Agar ikan guppy yang dipelihara cepat sembuhnya, dapat digunakan ekstrak sambiloto sebagai anti biotik, dan sebagai bahan obat untuk menolak serangan penyakit lain. Dosis yang kita berikan sama dengan sambang darah

Comments

loading...
loading...